Telah dilakukan analisis komposisi kimia minyak atsiri kulit lawang (Cinnamomum
cullilawan Blume) asal daerah Taniwel Timur (Tounussa dan Makububuy) dan Piru
(Tanopol dan Belakang Tansi), Kabupaten Seram Bagian Barat menggunakan GC
dan GC-MS. Minyak lawang diperoleh dari hasil destilasi uap kulit tanaman lawang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa minyak kulit lawang asal daerah Taniwel Timur
dan Piru mengandung komposisi senyawa golongan monoterpen (m-cymene, p-
cymene, limonen, eukaliptol, linalool, 4-terpineol, α-terpineol, geraniol), senyawa
golongan fenil propena (safrol, eugenol, eugenol asetat, dan kavibetol), dan senyawa
golongan seskuiterpen (α-kopaen, α-kadinol, dan trans-kariofilen). Komponen utama
minyak kulit Lawang dari Desa Tounussa yaitu eugenol (82,37%), linalool (10,19%),
dan safrol (2,09%). Minyak kulit lawang yang berasal dari Desa Makububuy
memiliki 2 komponen utama yaitu eugenol (70,10%) dan linalool (24,44%). Minyak
kulit lawang dari Desa Tanopol juga 2 memiliki komponen utama yaitu eugenol
(92,35%) dan linalool (3,63%). Minyak kulit lawang Desa Belakang Tansi memiliki 5
komponen utama eugenol (74,74%), 4-terpineol (6,77%), p-cymene (4,40%), l-
limonen (3,53%), dan linalool (3,21%).
Kata kunci : Cinnamomum cullilawan, destilasi, minyak atsiri, komposisi kimia