Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar logam kadmium dalam limbah
tailing hasil pengolahan emas di Daerah Gunung Botak Kabupaten Buru serta
membandingkannya dengan nilai ambang batas logam kadmium (Cd) menurut PP No
101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Tempat pengambilan sampel pada 3 lokasi yaitu lokasi pertama dan kedua di Desa
Debowae Dusun Wamsait Jalur D dan lokasi ketiga di Desa Dava. Analisis logam
kadmium (Cd) dalam limbah tailing dilakukan dengan menggunakan spekroskopi
serapan atom. Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukan kadar logam
kadmium (Cd) pada limbah tailing lokasi pertama 0,04463 mg/kg, lokasi kedua
0,04649 mg/kg dan lokasi ketiga 0,02757 mg/kg. Data hasil pengukuran
dibandingkan dengan PP No 101 Tahun 2014 menunjukkan bahwa kadar Cd pada
ketiga lokasi masih di bawah nilai ambang batas.
Kata kunci: Logam berat kadmium, Tailing